Klik Promo Umroh Akhir Tahun 2015 Hanya $ 1.750 & Awal Tahun 2015 Hanya 1.525 Dibimbing langsung Oleh Ustadz - Ustadz Ahlussunnah pengajar ALIA Islamic School

Jumat, 29 Mei 2015



BAGAIMANA MENYAMBUT  BULAN ROMADHON

Oleh : Ust. Mukhlis Abu Dzar

Bulan sya’ban telah meninggalkan kita, Kini bulan romadhon berada di hadapan mata, bulan yang gemerlap dengan serba serbi amalan ibadah, bulan di lipat gandakannya amal kebaikan dan dihapusnya kesalahan-kesalahan. Namun sangat di sayangkan sebagian kaum muslimin menyambut datangnya bulan romadhon dengan kebiasaan-kebiasaan yang menjadi faktor utama tercorengnya syariat islam. Sebuah fakta yang tak dapat kita pungkiri bersama, dengan datangnya bulan romadhon mereka berbondong-bondong untuk ziaroh ke kubur-kubur, belanja banyak dan mewah, berpesta pora, begadang malam dan seabrek aktivitas lain yang pada hakikatnya tidak berkaitan dengan syari’at islam, ini merupakan persepsi keliru yang menjamur di kalangan masyarakat. Maka semua ini butuh pembenahan serius agar kaum muslimin di dalam mengerjakan amal ibadah khususnya di bulan romadhon tidak keluar dari jalur syar’i dan tidak ternodai dengan prilaku-prilaku yang negatif.
Ketahuilah wahai saudaraku. Sesungguhnya bulan romadhon merupakan sarana terbaik untuk meningkatkan ketakwaan, di mana Allah mewajibkan kepada kaum muslimin untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Sebagaimana Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. Al-baqarah: 183)

KEUTAMAAN BULAN ROMADHON
Allah  telah mengkhususkan bulan romadhon dari bulan-bulan lainnya dengan keutamaan-keutamaan yang agung. Diantaranya adalah:
1. Allah membuka pintu syurga dan menutup pintu neraka
Sebagaimana sabda Rosulullah:            
إِذَاجَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِوَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ
“Apabila telah datang bulan romadhon maka pintu-pintu syurga di buka  dan pintu-pintu neraka di tutup dan syaitan-syaitan di belenggu. (HR.Bukhori: 1899, Muslim: 1079)
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al utsaimin berkata: Bahwasanya ma’na dibukanya pintu-pintu syurga adalah karena banyaknya amal-amal soleh, dan di tutupnya pintu-pintu neraka karena sedikitnya kemaksiatan yang di lakukan oleh orang-orang yang beriman .(Lihat majalisu Syahri Romadhon: 14)
2. dosa-dosa di ampuni
Sebagaimana Rasulullah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًاوَاحْتِسَابًاغُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan romadhon dengan keimanan dan mengharapkan (ridho Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.(HR Bukhori: 38, Muslim: 760)
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan bulan romadhon, sebagaimana yang dituturkan oleh Syaikh Soleh bin Fauzan:
“Allah menjadikan bulan romadhon bulan yang penuh rahmat, ampunan, bebas dari api neraka, bulan di mana Allah melipatgandakan amal kebaikan dan menghapus kesalahan-kesalahan, bulan di menangkannya kebenaran  dari yang bathil, bulan didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu malam.....(Lihat Madzohiru yajibu antakhfa fi romadhon: 3)
Maka selayaknya bagi seorang muslim untuk menyambut bulan yang penuh barokah ini dengan hal-hal yang bisa membuahkan amal soleh dan tidak keluar dari jalur syar’i.

BAGAIMANAKAH CARA MENYAMBUT DATANGNYA BULAN ROMADHON
1.Menyambutnya dengan Penuh kebahagiaan, kerinduan, dan penghormatan.
Sebagaimana Allah berfirman:
“Katakanlah:”Dengan karunia Allah dan rahmatnya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.(QS: Yunus: 85)
Kebahagiaan yang terpuji di sisi Allah menjelang datangnya bulan romadhon adalah kebahagian yang di iringi dengan petunjuk Allah dan Rosulnya, dan tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan-Nya.

2. Taubat nasuuha
Taubat hukumnya fardhu ain bagi setiap muslim, sebagaimana banyak sekali dalil-dalil yang menunjukkan tentang kewajiban untuk bertaubat baik di dalam Al-qur’an dan As-sunnah maupun ijma’ (kesepakatan) para ulama.
Sebagaimana Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, Bertaubatlah kepada Allah dengan semurni-murninya.(Qs: At-tahrim: 8)
Berkata Imam ibnu katsir: Bahwasanya sahabat umar di tanya tentang makna taubat nasuha, beliaupun menjawab:”Yaitu taubatnya seseorang dari amalan-amalan yang jelek kemudian tidak mengulangi lagi untuk selamanya. (Lihat tafsir Ibnu katsir: 5/168)
Dan Berdasarkan sabda Rasulullah:
ياَأَيُّهَا النَّاسُ ! تُوْبُوْا إِلىَ اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ إِلَى اللهِ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“ Wahai manusia bertaubatlah kalian kepada Allah dan minta ampunlah kepada-Nya karena sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak seratus kali. (HR. Muslim: 2702)
maka suatu taubat  dikatakan sebagai  taubat nasuha  apabila terpenuhi beberapa Syarat. Sebagaimana yang dituturkan oleh Syaikh Soleh Al-utsaimin:
1. Ikhlas kepada Allah
2. Menyesal atas perbuatan maksiat yang ia kerjakan.
3. Bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi.
4. Menebus dosa yang ia kerjakan. Contohnya: Orang yang tidak mengeluarkan zakat kemudian ia bertaubat maka wajib atasnya membayar zakat yang ia tinggalkan.( Lihat Syarh Riyadussolihin: 57)

3. Memenuhi waktunya untuk beramal soleh
Allah menjanjikan bagi siapa saja yang melakukan amal soleh akan diberikan kepadanya kehidupan yang baik. Sebagaimana Allah berfirman:
“ Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. (Qs: An-nahl : 97)
Dan di antara amal soleh yang patut dikerjakan menjelang bulan romadhon atau di dalam bulan romadhon itu sendiri adalah:
~ Bershodaqoh
Rasulullah adalah seorang figur panutan ummat islam, beliau menjadi uswah (teladan) bagi kita semua. Salah satu sifatnya yang mulia adalah beliau paling dermawan di kalangan manusia.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Abbas:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَايَكُوْنُ فِيْ شَهْرِرَمَضَانَ
“Rosululloh adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan dan orang yang paling dermawan di bulan romadhon.(HR. Bukhori 6. Muslim: 2308)
Adapun amalan yang termasuk kategori bershodaqoh adalah:
~Memberi makanan
Salafussoleh mereka adalah orang-orang yang sangat bersungguh-sungguh di dalam mengerjakan amalan ini, baik dengan memberi makan orang yang lapar atau memberi makan saudaranya. Karena orang yang mengamalkan amalan ini akan mendapatkan keutamaan yang sangat agung. Terutama sekali  Memberi makan untuk berbuka orang yang sedang berpuasa.  
Sebagaimana Rasulullah bersabda:
مَنْ فَطَّرَصَائِمًاكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
“Barangsiapa yang memberi makan (untuk berbuka) orang yang berpuasa, maka baginya pahala semisal (pahala) orang yang berpuasa dengan tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun”
(HR Ahmad: 4/15,Ibnu majah:1746, At-tirmidzi: 807 dan Lihat shohih sunan ibnu majah: 2/85)

Dari ibadah memberi makanan tersebut maka akan muncul ibadah-ibadah yang lain seperti timbulnya rasa kasih sayang, rasa cinta kepada orang yang telah engkau berikan makanan, maka semua itu merupakan salah satu sebab masuknya seseorang ke dalam surga.
Sebagaimana Rasulullah bersabda:
لاَ تَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا وَلاَ تُؤْمِنُوْاحَتَّى تَحَابُّوْا
“Tidaklah kalian masuk syurga sampai kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman sampai kalian saling mencintai.(HR: Muslim: 54, At-tirmidzi: 2510, Daud: 5193).
4. Menjaga sholat berjama’ah
Sebagaimana Rasulullah bersabda:
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً فِيْ جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيْرَةَ الأُوْلَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَائَتَانِ: بَرَائَةٌ مِنَ النَّار ِوَبَرَائَةٌ مِنَ النِّفَاقِ.
“Barang siapa yang sholat karena Allah selama empat puluh hari secara berjama’ah yang ia menjumpai takbirotulihrom (imam) maka akan di tulis baginya dua kebebasan: Bebas dari api neraka dan bebas dari sifat munafik. (HR. AT-tirmidzi: 241, Lihat As-shahihah: 2652)
5. Memperbanyak zikir dan do’a
Sebagaimana Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah di waktu pagi dan petang. (Qs: Al-ahzab: 42-43)
Rasulullah menganjurkan kepada ummatnya agar banyak berdo’a ketika berpuasa karena saat itu merupakan salah satu sebab terkabulkannya do’a.
Berdasarkan sabda Rasulullah:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ َتُرَدُّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ, وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ, وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ.
“Tiga do’a yang tidak akan di tolak: Do’anya kedua orang tua, do’anya orang yang sedang berpuasa, dan do’anya orang yang sedang bepergian.(HR. Al-baihaqi: 3/345, dan di shahihkan oleh Syaikh Al-bani dalam As-shahihah: 1797).

Demikianlah ulasan yang singkat ini untuk kita renungi bersama, sebagai harapan kami, semoga kita bisa menuai hikmah di bulan romadhon ini dan semoga segala amalan ibadah kita di terima di sisi  Allah. Amiin!!. 

Promo Umroh Akhir Tahun 2015